Iman Kepada Rasul Kelas XI Ganjil SMK


A.    Pengertian Beriman Kepada Rasul Allah
Beriman kepada rasul artinya meyakini dengan sepenuh hati bahwa para rasul adalah manusia yang diutus Allah swt untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada umat manusia agar dijadikan pedoman hidup demi mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Secara etimologi kata rasul berasal dari bahasa arab yang artinya utusan. Maka rasulullah artinya adalah utusan Allah.
Perbedaan nabi dan rasul secara garis besar, Nabi adalah orang yang mendapat wahyu dari Allah swt untuk dirinya sendiri tanpa memiliki kewajiban untuk menyampaikannya kepada orang lain. Sedangkan rosul ialah orang yang mendapat wahyu dari Allah swt untuk dirinya sendiri dan wajib disampaikan kepada umatnya. Nabi belum tentu rosul,tetapi rosul pasti nabi. Jumlah nabi ada 124.000 orang yang bergelar rosul 313 orang, yang wajib kita ketahui nama dan sejarah ada 25 Rosul, yang bergelar ulul ‘azmi 5 orang.
Allah mengirim Rasul-Nya pada setiap umat, sebagaimana firman-Nya :
 
dan sungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut[826] itu", Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
[826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah s.w.t.
Nabi Muhammad saw adalah Rasul terakhir dan tidak ada rasul setelah beliau.
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu[1223]., tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. 40.
[1223] Maksudnya: Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah s.a.w.

Firman Allah yang menjelaskan bahwa Allah telah mengutus nabi dan rosul tetapi ada yang diceritakan dalam kitab dan ada yang tidak adalah:
        
Artinya: dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. tidak dapat bagi seorang Rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; Maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.
Sifat-sifat wajib Bagi Rosul ada 4 yaitu:    
1.      Shidiq ( benar )
2.      Amanah ( dapat dipercaya )
3.      Tabligh ( menyampaikan )
4.      Fathonah ( cerdas )

Rosul-rosul Allah yang wajib kita ketahui namanya ada 25 mereka adalah :
25 N  =  7 I + 4Y + 3S + 2 H.ZAM + DLN
NB; Perhatikan silsilah para nabi di halaman belakang
Sejarah singkat 25 Rosul yang wajib diketahui :
1. Nabi Adam as
            Adam adalah manusia yang pertama dijadikan dari tanah,hidup di surga akibat makan buah kuldi bersama Istrinya ( Hawa ) mereka diturunkan ke dunia ini ditempat yang berbeda dan bertemu di Padang Arofah. Dari sana berkembangbiak dan menyebar keseluruh dunia. Anaknya berjumlah 41 orang. Nabi Adam as wafat dalam usia 930 thn

2. Nabi Idris as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 6)
            Nabi Idris as adalah kakek Nabi Nuh as, beliau orang pertama yang pandai menggunting dan menjahit. Beliau mempunyai kekuatan yang luar biasa dalam memerangi orang (keturunan Qobil) yang durhaka, hingga bergelar “Asadu Usud”( harimau dari segala harimau ). Beliau berkeinginan melihat alam ghaib dan terpenuhi hingga naiklah Nabi Idris as ke langit ke 4, qil (pendapat yang lain) langit ke 6.

3. Nabi Nuh as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 9)
            Nabi Nuh as adalah keturunan Nabi Adam as yang ke 10, berusaha mengingatkan umatnya yang durhaka sejak usia 40- 950 tahun tetapi hasilnya sangat sedikit, hingga Allah memerintahkan membikin kapal di atas gunung, kemudian datanglah banjir yang menenggelamkan gunung itu, tenggelamlah umatnya yang durhaka termasuk anaknya sendiri ( Kan’an ). Nabi Nuh as wafat dalam usia 950 thn.

4. Nabi Hud as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 17)
            Nabi Hud as adalah cucu Nabi Nuh as, diutus Allah memperingatka kaum ‘Ad pengembah patung, tetapi sedikit sekali yang mau beriman, hingga Allah mengirim angin samun yang menghancurkan segala sesuatu yang ada selama 7 malam delapan hari, musnahlah kaum ‘Ad bersama peradabannya.

5. Nabi Sholeh as  (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 19)
            Nabi Sholeh as adalah keturunan Nabi Nuh as yang ke 6, diutus mengingatkan  kaum Tsamud yang sombong, yang menempati wilayah kaum ‘Ad yang musnah. Tetapi kaum Tsamud meragukan kenabian Sholeh as, hingga meminta mengeluarkan unta betina dari batu besar. Setelah terwujud  bukannya beriman tapi malah membunuh unta tersebut. Allah mengazab kaum ini dengan gempa yang dahsyat hingga musnah.

6. Nabi Ibrohim as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 19)
            Nabi Ibrohim as lahir tahun 2295 SM, beliau menghancurkan sesembahan Raja Namrud di negeri Mausul, hingga akhirnya beliau dihukum bakar hidup-hidup tapi Allah menyelamatkannya. Setelah peristiwa itu Nabi Ibrohim as pindah ke Palestina menikah dengan Sarah. Lama gak punya anak, hingga pembantunya Hajar dinikah dan lahirlah Ismail as. Hal ini menyebabkan Sarah cemburu dan Allah perintahkan agar Hajar dan Ismail pindah ke Mekah. Tak lama kemudian Sarah melahirkan Ishak as. Nabi Ibohim as pernah diperintah Allah untuk menyembelih Ismail putranya akan tetapi kemudian diganti domba.Nabi Ibrohim as menemukan dan membangun kembali Ka’bah bersama Nabi Ismail as yang sempat hilang akibat banjir di masa Nabi Nuh as, dan beliau melaksanakan khitan ketika berusia 80 thn. wafat dalam usia 175 thn.

7.  Nabi Luth as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 19)
            Nabi Luth as adalah anak saudara Nabi Ibrohim as yang diutus kepada kaum Sadum ( sebuah dusun dalam wilayah Palistina), yang penduduknya selalu durhaka dan maksiat terutama laki-lakinya kawin sama laki-laki. Peringatan Nabi Luth as tidak membawa hasil. Akhirnya negeri itu dihancurkan Allah dengan azab berupa hujan batu.

8. Nabi Ismail as  (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 20)
            Nabi Ismail as adalah putra Nabi Ibrohim as dengan Siti Hajar. Ketika Ismail masih bayi Allah memerintahkan agar Ismail bersama ibunya pindah ke Mekah yang ketika itu masih gersang. Disaat sangat memerlukan air, dekat kaki Ismail terjadi sumber air zamzam. Ketika usia 8 tahun, Nabi Ibrohim as mendapat perintah menyembelihnya. Penyembelihan dilaksanakan tapi tidak berhasil, akhirnya Allah mengganti dengan biri-biri yang besar.

9. Nabi Ishaq as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 20)
            Di usia lanjut Siti Sarah,istri Nabi Ibrohim as melahirkan Ishaq as. Nabi Ishaq as menurunkan banyak nabi dari Bani Isroil. Nabi Ishaq as wafat dalam usia 180 thn,disemayamkan di kota Medinah.
  
10. Nabi Ya’qub as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 21)
            Nabi Ya’qub as adalah putra Nabi Ishaq as. Beliau diutus untuk negeri Kan’an ada pendapat yang mengatakan untuk Desa Nabulis. Nabi Ya’qub as beristri 4 orang dan mempunyai 12 anak. Yaitu :
1. Layya berputra: Rabin (1), Syam’un(2), Lawi(3), Yahuza(4), Yasakir(5), dan Zebulon(6)
2. Rohil (saudara kandung Layya), berputra: Yusuf(7) dan Binyamin(8)
3. Zulfah (sahaya Layya dan Rohil) berputra: Daan(9) dan Naftali(10)
4. Balhah (sahaya Layya dan Rohil) berputra: Yad(11) dan Asyir(12)
            Nabi Ya’qub as wafat dalam usia 147 thn disemayamkan di Mesir.
11. Nabi Yusuf as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 22)
            Nabi Yusuf as adalah putra Nabi Ya’qub as yang paling disayangi melebihi saudaranya. Beliau adalah nabi yang paling tampan. Karena iri Nabi Yusuf as dimasukkan sumur oleh saudara-saudaranya, ditemukan orang dan dijual pada menteri Mesir, difitnah oleh Zulaikhah, masuk penjara, dapat menta’wil mimpi raja, diangkat menteri kerajaan akhirnya jadi raja.
           
12. Nabi Ayyub as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 25)
            Nabi Ayyub as adalah keturunan Ish bin Ishaq bin Ibrohim. Beliau nabi yang kaya raya dan tekun dalam ibadah. Setan beranggapan ketekunannya ibadah sebab kekayaannya. Untuk itu Allah mencoba Nabi Ayyub dengan kemiskinan yang sangat papa dan berpenyakit kulit yang sangat menjijikan. Dalam penderita yang demikian bukannya melemah ibadahnya tetapi semakin meningkat ibadahnya pada Allah. Maka salahlah anggapan setan tentang Nabi Ayyub as. Kemudian Allah mengembalikan kekayaan Nabi Ayyub as dan memberi keturunan yang banyak.

13. Nabi Dzul Kifli as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 26)
            Nabi Dzul Kifli as adalah anak Ayyub as. Nama aslinya adalah Basyar. Sedang Dzul Kifli adalah gelar, yang karena beliau sanggup menjalankan amanat raja. Waktu itu raja sudah sangat tua dan tak punya anak. Raja mengeluarkan sayembara, barang siapa yang sanggup puasa disiang hari dan beribadah pada malamnya serta sanggup tidak marah, maka berhak menggantikannya. Dan yang berhasil adalah Basyar. Nabi Dzul Kifli as adalah raja yang sabar. Beliau wafat dalam usia 75 thn.

14. Nabi Syu’aib as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 21)
            Nabi Syu’aib as adalah keturunan Nabi Luth as dari anak perempuannya. Beliau diutus di negeri Madyan yang pendudukannya ingkar pada Allah. Tetapi peringatannya tidak dihiraukan akhirnya siksaan Allah datang berupa petir dan gempa yang mengubur mereka. Nabi Syu’aib as hijrah di Aikah yang penduduknya juga ingkar. Peringatan beliaupun tidak diindahkan sehingga Allah siksa dengan hari panas terik yang mematikan.

15. Nabi Nabi Musa as dan 16. Nabi Harun as. (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 25)
            Nabi Musa as adalah saudara Nabi Harun as putra Imron bin Yash-har. Nabi Musa as adalah bayi yang selamat dari pembantaian bayi laki-laki yang diperintahkan Raja Fir’aun. Atas perintah Allah, Musa dihanyutkan di sungai, ditemukan permaisuri Fir’aun dan jadilah Musa dalam asuhan Raja Fir’aun.
            Ketika remaja menempeleng remaja bangsa Kibti yang kemudian meninggal. Takut akan Fir’aun, Musa as lari ke negeri Nabi Sy’aib as dan menjadi menantunya. Allah memerintahkan Musa untuk memperingatkan Fir’aun dengan berbekal mu’jizat berupa tangan yang bercahaya dan tongkat yang jadi ular. Nabi Musa as cedal dalam berbicara sehingga dalam berdakwah Nabi Harun as yang jadi pembicaranya. Beliau tidak berhasil dalam mengingatkan raja Fir’aun dengan berbagai peringatan,seperti mengalahkan para tukang sihir, angin topan , kemarau berkepanjangan, hama belalang, katak yang berhamburan, yang semuanya sia-sia, akhirnya atas petunjuk Allah, Nabi Musa as. bersama kaumnya yang beriman meninggalkan Mesir, hingga raja Fir’aun mengejarnya. Sesampai di pantai Musa memukul air laut Merah yang jadi jalan untuk dilalui Nabi Musa as dan diikuti Fir’aun. Nabi Musa as bersama pengikutnya dapat selamat, tetapi Fir’aun beserta tentaranya tenggelam di laut Merah. 
            Sepeninggalan Fir’aun Nabi Musa as membimbing Bani Israel, dengan kitab suci Taurot yang diterimanya di gunung Sinai. Tetapi Bani Israel selalu durhaka sehingga sering mendapat siksaan Allah.
Nabi Musa as wafat dalam usia 120 thn di padang Tih, sedang Nabi Harun as telah meninggal sebelumnya.
            Dalam sejarah Nabi Musa as bersama bangsa Israil. Terlihat bahwa bangsa Yahudi (Israil)adalah bangsa yang manja hanya mau senangnya saja tidak mau berjuang bersama nabinya. Sebagaimana firman Allah berikut ini :

"Pergilah Kamu bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti di sini saja." (QS. al-Maidah: 24)

            Sejarah Nabi Musa as yang lain: Nabi Musa as dengan Nabi Khidir as, Nabi Musa as dengan Musa Samiri, Nabi Musa as dengan Qorun, Nabi Musa as dengan katak, Nabi Musa as dengan sapi betina, Nabi Musa as ingin melihat Tuhan, Nabi Musa as dengan tukang sihir, Nabi Musa as mencari calon teman nanti di surga dll.

17. Nabi Dawud as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 33)
            Nabi Dawud as adalah keturunan Nabi Ibrohim yang ke 12. Beliau menjadi raja setelah terbunuhnya raja Jalut. Nabi Dawud as menerima Kitab Suci Zabur, bila beliau membaca suaranya sangat merdu dan bila orang sakit mendengar bacaannya maka sembuh, air dan angin menjadi tenang, burung-burung dan bukit turut memuji Allah, dan besi menjadi lunak. Itulah mukjizat Nabi Dawud as. Beliau beristri 99 orang, wafat dalam usia 100 thn, dimakamkan di Baitil Maqdis.

18. Nabi Sulaiman as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 34)
            Nabi Sulaiman as adalah putra Nabi Dawud as, menggantikan ayahnya setelah wafatnya. Keistimewaan Nabi Sulaiman as: bepergian dengan mengendarai angin, dapat memerintah Jin, Raja yang kaya raya, terkenal adil dan bijaksana, menaklukkan Ratu Bilqis dan dapat berbicara dengan hewan.

19. Nabi Ilyas as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 29)
            Nabi Ilyas as adalah keturunan Nabi Harun as yang ke 4, beliau diutus untuk Bani Israel yang menyembah berhala yang bernama Ba’al. Karena tidak menuruti seruannya Bani Israel disiksa dengan kemarau panjang selama 3 thn yang mematikan ternak dan tanaman mereka, sehingga mereka kelaparan yang sangat. Dalam keadaan yang demikian barulah mereka insyaf, dan memohon Nabi Ilyas as agar berdo’a untuk turunnya hujan yang menyuburmakmurkan tetapi kemudian ingkar lagi dan mendapatkan siksaan yang sangat pedih.

20. Nabi Ilyasa’ as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 29)
            Nabi Ilyasa’ as adalah anak angkat dan sepupu Nabi Ilyas as. Ketika Bani Israel dipimpin Nabi Ilyasa’ as rakyat hidup dengan makmur dan aman. Tetapi setelah wafatnya Nabi Ilyasa’ as Bani Israel durhaka lagi yang melenyapkan kenikmatan dan kesenangan mereka. Pada zaman itulah Nabi Yunus as lahir.

21. Nabi Yunus as (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 25)
            Nabi Yunus as adalah anak Matta, usia 30 thn beliau diangkat menjadi rosul, selama 33 thn mengajak beriman pada umatnya,yang beriman hanya 2 orang yaitu Rubil dan Tanukh. Kemudian beliau memohon kepada Allah agar umatnya beriman. Allah memberi tempo 40 hari agar Nabi Yunus as tetap berdakwah.  Tetapi sampai hari 37 umatnya tetap kufur, maka datanglah azab Allah berupa awan hitam yang bergumpal. Nabi Yunus as takut akan azab itu maka ia meninggalkan umatnya, naik kapal, terjun ke laut, ditelan ikan Yu, dimuntakan ikan Yu dipantai umatnya, disambut umatnya yang bertaubat setelah melihat awan hitam.

22. Nabi Zakaria as
            Nabi Zakaria as adalah ulama besar dikalangan Bani Israel. Istrinya bernama Isya saudara Hanna (ibunya Maryam). Nabi Zakaria as dalam usia lanjut (100 thn) belum dikaruniai anak. Memohon kepada Allah agar dikaruniai anak, dan terkabul yaitu dengan lahirnya Nabi Yahya as.

23. Nabi Yahya as
            Nabi Yahya as adalah putra Nabi Zakaria as, beliau sangat berpegang pada Kitab suci Taurot. Di masa Nabi Yahya as ada seorang raja yang ingin kawin dengan anak tirinya, yang demikian bertentang dengan hukum Taurot, maka Nabi Yahya as menghalanginya. Dianggap menentang kemauan raja, maka dibunuhlah Nabi Yahya as. Melihat hal yang demikian Nabi Zakaria as lari dan bersembunyi di dalam pohon besar. Petugas raja menggergaji pohon besar itu terbelah menjadi dua, maka wafatlah Nabi Zakaria as sebagai syahid.

24. Nabi Isa as
            Nabi Isa as adalah putra Maryam keturunan dari Nabi Ishaq as, yang dengan kehendak Allah lahir tanpa ayah. Karena yang demikian sebagian umatnya menganggap beliau adalah anak Allah dan sebagian yang lain malah menganggap sebagai penjelmaan Allah. Tentu anggapan yang demikian adalah salah. Beliau adalah Nabi dan Rosul Allah. Ketika usia 30 thn beliau menerima Kitab Suci Injil dan berbagai mu’jiazat diantaranya: membuat burung dari tanah, menyembuhkan orang buta dan orang sakit lepra, menghidupkan orang yang telah mati dan menurunkan makanan dari langit yang semuanya atas izin Allah SWT. Ketika itu Nabi Isa as hidup dalam kekuasaan Penjajah Bangsa Romawi.
            Pengaruh Nabi Isa as sangat masyhur dalam masyarakat yang membuat khawatir Penjajah Romawi. Atas petunjuk murid beliau yang khianat yaitu Yudas Iskariot tentara penjajah berusaha menangkap Nabi Isa as. Ketika sampai dipersembunyiannya Yudas menjilma, yang bentuk dan suaranya menyerupai Nabi Isa as dan Nabi Isa as sendiri ketika itu di angkat Allah ke langit. Maka Yudaslah yang akhirnya disalib.
            Nabi Isa as Sangat berhadap untuk menjadi umat Nabi Muhammad saw. Harapan beliau dikabulkan, sehingga diakhir zaman nanti Nabi Isa as akan turun kedunia, menjadi Raja yang adil, berpegang pada Al-Qur’an, masyarakat ketika itu hidup makmur dan tenteram.

25. Nabi Muhammad saw. (Keturunan Nabi Adam as. Ke- 71)
            Nabi Muhammad saw berayahkan Abdullah bin Abdul Muntholib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qusyai bin Kilab bin Murroh. Ibu beliau Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhroh bin bin Kilab bin Murroh. Abdullah meninggal ketika beliau 2 bulan dalam kandungan. Beliau lahir Hari Senin tgl.12 Robi’ul Awwal tahun Gajah / 20 April 571 M. Setelah lahir disusukan pada Halimatus Sa’diyah, usia 6 tahun ibunya meninggal, kemudian diasuh kakeknya Abdul Muththolib sampai usia 8 thn, kemudian dalam asuhan Abu Tholib, usia 12 thn diajak berdagang ke Syam, sampai di Bashro bertemu pendeta Nasroni (Buhairo), yang menyarankan agar Muhammad dibawa kembali ke Mekah, sebab ada tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Usia 15 thn ikut aktif dalam peperangan antara suku Quro’isy dan Kinanah disatu pihak dan suku Qois’Ailan di pihak lain. Dalam usia 25 thn menikahi Siti Khodijah yang telah berumur 40 thn. Usia 40 thn 6 bulan 8 hari ( thn Qomariyah)mendapat tugas sebagai Rosulullah.
            Ketika didatang jibril dalam bentuk yang sebenarnya, Nabi Muhammad saw ketakutan yang sedemikian. Kemudian Siti Khotijah mengajak Nabi Muhammad saw menemuhi sepupunya Waroqoh bin Naufal seseorang yang alim dalam Kitab Taurot dan Injil. Kemudian Waroqoh berkata: “Quddus,Quddus ! Hai (Muhammad) anak saudaraku, itu adalah rahasia yang paling besar, yang pernah diturunkan Allah kepada Nabi Musa as. Wahai aku kiranya dapat menjadi muda dan kuat, semoga aku masih hidup, dapat melihat, ketika engkau diusir kaummu”.
            Nabi mendengar perkataan Waroqoh yang demikian itu, lalu beliau bertanya:”Apakah mereka (kaumku) akan mengusir aku?” Waroqoh menjawab: “Ya, semua orang yang membawa seperti apa yang engkau bawa ini, mereka tetap dimusuhi. Jikalau aku masih menjumpai hari dan waktu engkau dimusuhi itu, aku akan menolong engkau dengan sekuat-kuat tenagaku.”
            Abu Tholib dan Khodijah meninggal secara beruntun pada tahun 10 kenabian, yang demikian membuat Rosulullah sedih, sebab mereka berdua sebagai pelindung dan penyangga dakwah Rosul. Di pihak lain Kafir Qura’isy lebih bebas untuk mengganggu Rosulullah dan umat Islam.
            Dalam kesedihan yang demikian Allah menghiburnya dengan perjalanan Isro’ Mi’roj, terjadi 1 tahun sebelum Hijrah. Yang terpenting dari perjalanan Isro’ Mi’roj ini adalah Allah memberi sebuah hadiah istimewa kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam yaitu “bagaimana tatacara mendekatkan diri (komunikasi) kepada-Nya berupa sholat fardlu lima waktu”.
            Ketika gangguan yang dilancarkan Kafir Qura’isy sampai pada puncaknya, Rosulullah bersama pengikutnya hijroh ke Madinah, terjadi tahun 13 kenabian. Di Kota Madinah inilah Rosulullah saw dapat leluasa dalam menyampaikan ajaran Islam kepada umatnya, walaupun kadang-kadang datang juga rintang-rintang yang tidak sepele, semisal perang Badar (17 Romadlon tahun 2 H), perang Uhud (pertengahan Sya’ban tahun 3 H), perang Khondak (Syawal tahun 5 H), perang Mu’tah (8 H). Dan penakluan Kota Mekah terjadi pada tahun 8 H. Perang Hunain dan Thoif ( 8 H ) dan perang Tabuk ( 9 H ) yang semuanya dapat diatas oleh Rosulullah saw bersama umat Islam. 
            Rosulullah saw melaksanakan Haji Wada’ ( 10 H ) dan selesailah tugas menyampaikan ajaran Islam. Pada hari Senin, tgl 12 Robi’ul Awal tahun 10 H, jam ±10.45 siang beliau wafat di rumah istri Beliau Aisyah. Disemayamkan pada hari Rabo, di kamar beliau sendiri yang sekarang ada si tengah-tengah Masjid Nabi, berkubah hijau.
Istri-istri Rosulullah saw :
  1. Khodijah binti Khuwailid
  2. Saudah binti Zam’ah
  3. Aisyah binti Abi Bakar (perawan)
  4. Hafsah binti Umar bin Khoththob
  5. Ummu Habibah Romlah binti Abu Sufyan
  6. Ummu Salamah Hindun Binti Umayyah
  7. Zainab binti Jahsyi
  8. Juwariyah binti Al-Harits bin Abi Dhiror
  9. Shofiah binti huyay bin Akhthob
  10. Mariyah Al-Qibtiyah binti Syam’un
  11. Maimunah binti Al-Harits Al-Hilaliyah

Putra-putri Rosulullah saw :
Dari Khodijah :
  1. Al-Qosim (meninggal waktu Kecil)
  2. Abdullah (meninggal waktu Kecil)
  3. Zainab
  4. Ruqoyyah
  5. Ummi Khultsum
  6. Fatimah
Dari Mariyah
  1. Ibrohim(meninggal waktu Kecil)

Para Rosul yang mendapat gelar ulul ‘azmi, yaitu para rosul yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan yang sangat tinggi dalam menjalankan tugasnya. Mereka itu adalah Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as, Nabi Muhammad saw.Di antara nabi-nabi tersebut yang paling tinggi martabatnya adalah nabi Muhammad saw. Alasannya adalah nabi-nabi yang lain diutus hanya untuk segolongan umat, sedang Nabi Muhammad saw diutus untuk semua umat manusia dan juga sebagai nabi terakhir yang menyempurnakan syari’at-syari’at  nabi terdahulu.

B.     Tugas-Tugas Rosul Allah
Adapun tugas Nabi dan rosul adalah:
  1. Meyakinkan umat bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Esa.
  2. Menyampaikan risalah ajaran Allah swt kepada umat manusia.
  3. Menyampaikan kabar gembira dan kabar peringatan kepada umat manusia.
  4. Menjelaskan kepada umatnya tentang apa saja yang dapat membawa mereka kepada keridhaan Allah dan apa saja yang bisa membawa mereka kepada kemurkan-Nya.
  5. Mengajarkan umatnya tentang hal-hal ghaib sesuai dengan ketentuan yang digariskan Allah swt.
C.       Fungsi Diutusnya Para Rasul Allah
1.    Sebagai pembimbing umat manusia menuju kejalan yang benar.
2.    Sebagai teladan umat.
3.    Sebagai penghubung antara makhluk dengan kholiknya.
4.    Sebagai penyampai wahyu ( barupa ajaran-ajaran) yang diterima dari Allah swt.
D.     Dalil tentang fungsi Beriman kepada Rasul Allah
Tujuan Allah mengutus para rasul-Nya sebagaimana yang tercantum dalam dalil-dalil  Al-qur’an dan hadits adalah sebagai berikut:
1.      Mentauhidkan Allah swt sebagai Tuhan bagi seluruh makhluk yang ada diatas dunia ini. Hal ini sesuai dengan firma Allah swt:
!$tBur $uZù=yör& `ÏB šÎ=ö6s% `ÏB @Aqߧ žwÎ) ûÓÇrqçR Ïmøs9Î) ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) HwÎ) O$tRr& Èbrßç7ôã$$sù ÇËÎÈ  
Artinya: “dan Kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku".(Q.S. Al-Anbiya’/ 21:25)
2.      Memberikan kabar baik (basyir) dan memberikan ancaman (nazir) kepada masing-masing umatnya. Firman Allah swt:
!$¯RÎ) y7»oYù=yör& Èd,ptø:$$Î/ #ZŽÏ±o0 #\ƒÉtRur 4 bÎ)ur ô`ÏiB >p¨Bé& žwÎ) Ÿxyz $pkŽÏù ֍ƒÉtR ÇËÍÈ  
Artiny: Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran[1255] sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.(Q.S.Fatir/ 35:24)

[1255] Yang dimaksud dengan kebenaran di sini ialah agama tauhid dan hukum-hukumnya.

3.   Menerjemahkan pesan-pesan ajaran Allah swt, sehingga ajaran Allah menjadi rahmat bagi sekalian alam.Firman Allah:
!$tBur š»oYù=yör& žwÎ) ZptHôqy šúüÏJn=»yèù=Ïj9 ÇÊÉÐÈ  
Artinya: dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. ( Q.S. Al-Anbiya’/21: 107).
4.      Menyempurnakan akhlak dan memberikan teladan kepada umat manusia,      sebagaimana Firman Allah:
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ  
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. (Q.S. Al- Ahzab/33:21).

Adapun perilaku yang mencerminkan penghayatan iman kepada rosul-rosul Allah, antara lain :
1.     Menjalankan sifat rosul sebagai sikap dalam kehidupan sehari-hari, misalnya; menjaga kejujuran, amanah dalam setiap langkah
2.     Menempuh kehidupannya dengan berlandaskan norma hukum yang telah disampaikan oleh para rosul agar tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
3.     Meyakini keberadaan para rosul secara keseluruhan mulai Nabi Adam as ampai Nabi Muhammah saw dan menjadikan mereka sebagai suriteladan.
4.     Mengamalkan ibadah dan muamalah sesuai dengan tuntunan dari Rosulullah saw dalam kehidupan sehari-hari.             

Tugas :
  1. Tugas Individu
- Hafalkan Nama 25 Nabi
- Ceritakan satu kisah nabi di depan teman-temanmu



Posting Komentar

0 Komentar